Bangunan arsitektur modern memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya dari arsitektur lainnya. Ciri-ciri ini mencerminkan prinsip-prinsip desain yang mendasari arsitektur modern. Berikut adalah beberapa ciri khas bangunan yang menerapkan Arsitektur Modern
Berbeda dari bangunan tradisional yang sering dihiasi dengan banyak ornamen, motif, dan dekorasi, arsitektur bergaya modern menekankan kesederhanaan. Ornamen dianggap bukan bagian penting dari desain modernis.
Desain arsitektur modern sering menekankan penggunaan garis vertikal dan horizontal, serta bentuk bangunan yang didominasi oleh bentuk kotak. Hal ini menciptakan tampilan yang bersih dan minimalis.
Arsitektur modern menggunakan teknologi modern, seperti smart home, dan material yang diciptakan dengan teknologi konstruksi modern. Hal ini memungkinkan penggunaan material yang efisien dan penggunaan sistem canggih.
Pemanfaatan cahaya alami (matahari) dan jendela kaca besar adalah ciri penting dari arsitektur modern. Hal ini membantu menyatukan bangunan dengan alam dan memberikan akses sinar matahari alami ke dalam ruangan.
Ruang terbuka adalah elemen penting dalam desain arsitektur modern. Hal ini menciptakan suasana yang nyaman, tenang, dan alami di dalam bangunan. Selain itu, ruang terbuka memungkinkan sirkulasi udara yang baik.
Arsitektur modern sering memiliki bentuk asimetris yang tidak mengikuti aturan tertentu. Hal ini karena fungsionalitas bangunan lebih diutamakan daripada desain simetris.
Arsitektur modern dirancang untuk terhubung dengan alam dan lingkungan sekitarnya. Hal ini mencakup elemen-elemen seperti taman dalam rumah dan penggunaan material ramah lingkungan.
Meskipun menggunakan teknologi konstruksi modern, arsitektur modern tetap memadukan penggunaan material tradisional. Hal ini dilakukan untuk memaksimalkan ketahanan dan kualitas bangunan.
Fungsionalitas adalah pertimbangan utama dalam desain arsitektur modern. Setiap ruangan dirancang untuk memenuhi fungsi-fungsinya sendiri dengan efisien.
Â
Eror: Formulir kontak tidak ditemukan.